Sandiaga Uno Minta Masyarakat Kritisi Program DP Nol Rupiah
[POJOK PERAWANG ] Jakarta - Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno meminta masyarakat untuk mengkritik program done payment (DP) nol rupiah untuk pembelian rumah. Menurutnya, kritik bisa membantu untuk meramu program yang baik.
"Saya minta kritik dari masyarakat. Saya senang di-bully," kata Sandi di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Selasa (28/2).
Sandi mengaku mendapat kritik mengenai cicilan perbulan sebesar Rp 2,3 juta dalam program DP nol rupiah. Angka itu dinilai berat bagi masyarakat kelas menengah ke bawah yang tinggal di Jakarta.
Solusi dari permasalahan itu masih dicari sampai sekarang. Ia mengatakan sedang melakukan konsultasi dengan pakar untuk menghitung cicilan perbulan yang diaggap tidak memberatkan.
Jangan sampai program ini hanya menjadi kepuasan di depan namun kecewa di belakang.
"Kita harus melakukan penajaman terus, jangan cepat puas. Di-upload di website itu to be continued atau to be revised," ungkapnya.
Menurut Sandi, pendapatan perbulan sebesar Rp 7 juta bisa mengikuti program DP nol rupiah. Setidaknya setiap bulan bisa menyisihkan uang sebesar Rp 2,3 juta walau terkadang ada pengeluaran lain yang cukup besar. Ia mengaku ingin masyarakat belajar hemat agar bisa membeli rumah.
"Berpenghasilan di bawah Rp 5 juta bisa ikut skema. Asal itu rumah pertama mereka dan harus ditempati di situ. Jangan dijual atau disewakan, karena itu nggak adil," ucapnya.
Meski begitu, ia menjelaskan program ini masih difokuskan untuk hunian vertikal. Sandi belum ingin menjelaskan lokasi rumah DP nol rupiah bila tidak di hunian vertikal.
"Kita sebenarnya ingin sharing tapi, itu akan memicu spekulasi dari spekulan tanah. Jadi lebih baik tidak kita sebarkan, dari pada menghadirkan kegaduhan," imbuh Sandi.Sumber http://www.cnnindonesia.com