Agenda Tahunan Siak Bermadah Wadah Lestarikan Budaya Melayu


[ Pojok Perawang ]  Agenda Tahunan Siak Bermadah Wadah Lestarikan Budaya Melayu Siak Bermadah merupakan sebuah even yang digelar oleh pemerintah Kabupaten Siak, untuk wadah. Interprestasi terhadap seni, budaya dan adat tradisi, yang ada di Siak. Seluruh cabang kesenian yang diperlombakan berakar dari kebudayaan kerajaan Siak, dan kebudayaan masyarakat Siak, dikembangkan untuk membangkitkan potensi yang ada di Siak.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh PLT Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Siak, Fauzi Asni didampingi Stage Manger Festival Siak Bermadah ke XII, SPN. G.P, Ade Dharmawi, Rabu (15/10).

Sedikitnya terdapat 15 Canagng yang telah diperlombakan pada even Siak Bermadah ke XII kemaren. Tiap cabang yang diperlombakan, bertujuan untuk mengembangkan atau melestarikan kebudayaan Siak. Seperti halnya Tari Kreasi melayu Siak.
Tari Kreasi melayu Siak yang diperlombakan merujuk pada Tari Zapin, baik dari sisi musik dan dasar gerakannya. “Dari zapin dikembangkan menjadi Tari Kreasi baru, baik pengembangan musik, dan gerakan atas musik,” jelasnya

Begitu juga dengan gerak tari serta pakaian, tidak ada gerakan yang tidak patut atau tidak pantas secara adat. Meskipun perempuan memakai celana panjang, namun dibarengi dengan kain, celana untuk kebebasan gerak. “Kalau ada yang menilai canggung, tergantung persepsi,” terangnya
Pengembangannya diarahkan pada nilai-nalai atau kondisi kedaerahan, tema tarian diminta untuk menonjolkan isue atau kondisi di masing-masing kecamatan. Hal ini mengikuti pola-pola dasar acuan pada lomba tingkat Provinsi dan Nasional.

“Menjulang seni Budaya siak, dengan menonjolkan aspek lokalitas,” tegasnya
Pada tingkat nasional, aspek lokalitas juga menjadi penentu, bagaimana, lokalitas bisa diangkat, sehingga menjadi isu begitu besar. Sebagaimana dipertunjukkan oleh pemenang juara 1 pada even Siak bermadah ke XII ini, kontingen Tari Kreasi Melayu mengangkat tema Pencemaran Sungai Siak. Untuk membantu menerjemahkan gerakan Tari, dilengkapi dengan sinopsi.
Zapin Tradisi Siak
Cabag lomba Tari Zapin Traditional Siak merupakan Cabang Lomba inti dan utama pada even ini. Tari zapin merupakan peninggalan tradisi istana Siak, dengan ketentuan pakem ata ada aturan baku. “Tari zapin traditional Siak punya. Kehasan tersendiri, menonjolkan aspek istana centrisnya, tari ini sebelumnya di istana Siak, dengan demikian, tata krama kerajaan dijaga,” jelasnya

Terdapat 3 filosofi dalam Tari Zapin, pertama Filofosi keagamaan, diunjukkan pada gerakan tangan memegang kitap suci Al-Quran, dan gerakan Alif Sembah, gerakan tegak lurus, seperti siap-siap sembayang. Tahto dan mintak Tahto dalam bahasa indonesianya tahta, aspek yang berbau budaya melayu.

Begitu pula dengan lagu pengiring Tari Zapin, banyak mengandung puja-puji atau lagu rohani agama islam, atau memuji Allah. “Unsur agama, unsur kenegaraan dan unsur budaya,” jelas Ade Dharmawi menjelaskan nilai yang tersandung. Dalam tari Zapin.

“Penarinya laki-laki, tidak boleh bercampur dengan perempuan, pemusik disediakan oleh kecamatan masing-masing, itu ketentuan cabang lomba Tari Zapin,” terangnya
Tari serampang 12
Sementara, untuk cabang lomba Tari Serampang 12 sengaja dilombakan karena dalam gerakannya terdapat gerakan tari yang disumbangkan dari tari-tarian asal melayu Siak atau Riau. Memang banyak orang yang menilai tari ini berasal dari wilayah Sumatra Utara.
“Meskipun sudah menjadi Tari nasional, namun ada sumbangan budaya dari Riau. Waktu Soekarno ke Riau, Tari Serampang 12 dipertunjukkan sebagai persembahan,” terangnya
Sastra
Pada cabang Sastra, terdapat empat cabang yang diperlombakan, yakni, bebalas pantun, Senandung menidurkan anak, pantun antar belanja (pantun yang disyairkan) dan Syair berpasangan.
“Pada cabang lomba Syair berpasangan, berisi sejarah Siak, diambil dari buku Syair Siak Sri Indra pura. Peserta dipersilahkan memilih baid yang mana saja,” jelasnya
“Pada cabang lomba Senandung menidurkan anak, kalimat Pantun dan Syair banyak berisikan nasehat dan tunjuka ajar. Peserta boleh laki-laki dan perempuan,” jelasnya

Pada kelompok adat tradisi, diperlombakan Adat istiadat mengajak pengantin Siak. Meskipun di Siak banyak pendatang, namun rata-rata sudah melebur ke adat istiadat melayu. Yang dilombakan adalah yang umum, mengangkat budaya melayu asli Siak, tujuannya, untuk pembakuan adat melayu Siak.

“Ingin melakukan pembakuan, didukung oleh LAM Kabupaten Siak, jurinya dari LAM yang mengerti tentang adat melayu siak,” katanya
Even Terbesar Se Riau
Menurut Seniman Pemangu Negri (SPN) Gusti Prabu (GP), Ade Dharmawi, yang dipercaya sebagai Stage Manger Festival Siak Bermadah ke XII, berprofesi Wakil. Dekan II Fakultas. Pertanian UIN Suka Riau ini, Even Siak Bermadah merupakan Even kebudayaan terbesar di Riau bahkan di Sumatra.
“Saya sering mengikuti even kebudayaan, baik di Riau atau di Sumatra, even ini paling besar dibanding even lainnya,” katanya

Ia kagum dengan konsistensi pemerintah kabupaten Siak yang menyelenggarakan even ini setiap tahunnya. “Siak berusia 15 tahun, dan ini even ke 12. Artinya, usia 3 tahun Siak sudah memulai even ini, daerah baru lahir sudah membuat even besar, menghadirkan peserta dari daerah lain bahkan negara asing. Dan ini konsisten, daerah lain bahkan provinsi Riau saja even kebudayaannya hilang-hilang timbul,” Sumber Info Siak 

Subscribe to receive free email updates: